Sangat ironis, hal ini turut menyebar pula di kalangan kaum muslimin. Para pemuda Islam turut meramaikan syiar kaum kuffar yang jahiliyah ini, hanya untuk dikatakan tidak ketinggalan zaman ataupun takut disebut remaja ”jadul” tidak gaul. Menurut mereka, ini hanyalah perayaan belaka, tidak ada sangkut pautnya dengan agama dan keyakinan… Namun, benarkah klaim mereka ini?!!Padahal, apabila mereka mau berfikir kritis dan tidak bersikap latah alias membebek begitu saja dengan budaya atau pemikiran asing, niscaya mereka dapat melihat dengan jelas bahwa Halloween ini bukanlah perayaan biasa tanpa ada tendensi keyakinan apa-apa. Karena, segala bentuk perayaan dan peringatan, pastilah berangkat dari tendensi suatu keyakinan atau ideologi tertentu…Rasulullah SAW. Bersabda “Barang siapa yang meniru suatu kaum, maka ia termasuk kelompok mereka” (HR .Ahmad dan Abu Dawud dari Ibnu Umar).
85 TAHUN SUMPAH PEMUDA
Filed Under ( 85 Tahun SUMPAH PEMUDA, Opini, Sejarah ) by Unknown on Minggu, 27 Oktober 2013
- Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
- Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
- Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Itulah teks Sumpah Pemuda, yang untuk pertama kalinya diikrarkan di Jakarta pada 28 Oktober 1928. Hari ini tepat 85 tahun yang lalu, hari bersejarah bagi bangsa Indonesia dalam membangun landasan utama gerakan kebangkitan nasional. Sekaligus perekat yang mempersatukan anak bangsa dari berbagai suku dan agama.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-85 tahun ini mengangkat tema “DENGAN SUMPAH PEMUDA, KITA WUJUDKAN PEMUDA YANG SANTUN, CERDAS, INSPIRATIF, DAN BERPRESTASI”. Tema tersebut membawa pesan bahwa kita semua, dan pemuda Indonesia khususnya, perlu meyakinkan dunia bahwa kita adalah generasi pemuda yang tetap memelihara kesantunannya di tengah berbagai perubahan nilai moral dan sosial yang melanda dunia.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-85 tahun ini mengangkat tema “DENGAN SUMPAH PEMUDA, KITA WUJUDKAN PEMUDA YANG SANTUN, CERDAS, INSPIRATIF, DAN BERPRESTASI”. Tema tersebut membawa pesan bahwa kita semua, dan pemuda Indonesia khususnya, perlu meyakinkan dunia bahwa kita adalah generasi pemuda yang tetap memelihara kesantunannya di tengah berbagai perubahan nilai moral dan sosial yang melanda dunia.
Menurut Menpora, Tema Sumpah Pemuda kali ini dimaksudkan sebagai suatu gerakan moral, sosial, politik, dan budaya agar pemuda memiliki kemampuan dan kinerja yang handal dalam bekerja sama dengan pemuda se-ASEAN, dan sekaligus mampu membawa nama baik Indonesia di hadapan masyarakat dunia.
Kesantunan, kecerdasan, inspiratif, dan berprestasi tentu, mau tidak mau, harus didukung oleh ilmu pengetahuan yang memadai, berdisiplin tinggi, dan kerja keras yang tak mengenal lelah. Nilai-nilai tersebut selayaknya menjadi pegangan hidup pemuda Indonesia agar Indonesia dapat segera mengentaskan dirinya menghadapi berbagai masalah dengan cara-cara yang lembut, ramah, tetapi sekaligus memperlihatkan kinerja kecendekiaan, imajinatif, dan bermutu tinggi.
Begitu banyak agenda dan hal-hal yang harus kita kerjakan di masa depan. Itulah sebabnya, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga dalam sambutan tertulisnya menghimbau para pemuda dan pemudi Indonesia untuk tetap bersatu padu menjunjung kejayaan Indonesia. Bersamaan dengan diselenggarakannya Puncak Hari Sumpah Pemuda di Kota Samarinda, diselenggarakan pula Kegiatan Nasional Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan kegiatan Pemuda Merajut Indonesia.
Dalam kegiatan Jambore Pemuda Indonesia, sejumlah 1200 pemuda yang mewakili seluruh Provinsi di Indonesia, untuk melakukan perkemahan nasional, dan ikut hadir pula pemuda-pemuda 3 negara ASEAN (Vietnam, Filipina, Singapura) dan pemuda India dalam kegiatan Jambore Pemuda Indonesia tersebut.
Kegiatan Merajut Indonesia yang puncaknya diadakan di Samarinda ini, merupakan berbagai kegiatan Kepemudaan dan Olahraga di titik terdepan Kepulauan Republik Indonesia, yakni di Pulau Miangas dan Pulau Rote, Sabang dan Merauke.
Dalam peringatan Sumpah Pemuda tahun ini, hal penting lainnya adalah berkaitan dengan Organisasi Kepemudaan dimana bulan Oktober tahun ini berlaku secara penuh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
Semoga saja semua Organisasi Kepemudaan dapat menyesuaikan diri dengan Undang-Undang Kepemudaan tersebut. Hadiah yang luar biasa bersamaan dengan peringatan Sumpah Pemuda tahun ini adalah diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2013 yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 12 September 2013 tentang Pembentukan Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP). Peraturan Pemerintah ini diharapkan dapat memperkuat upaya-upaya pemerintah dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan pemuda Indonesia. Hal yang pasti adalah bahwa semangat dan jiwa Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi untuk membangun kesadaran kolektif bangsa guna meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda dengan tetap menjaga eksistensi pemuda dalam percaturan global.
Pemuda dalam kehidupan global akan tetap menjadi eksis apabila menunjukkan sebuah kapasitas kecerdasan yang inspiratif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dan kreatif dalam berbagai kegiatannya.
Kiranya ruh dan nilai Sumpah Pemuda 1928 tetap mengilhami kita semua dalam tugas-tugas pengabdian kepada bangsa dan negara. Seiring perubahan zaman dan dengan generasinya yang datang silih berganti, pemuda diharapkan tangguh berdialektika dan merespons dinamika kehidupan bangsa di tengah kemajuan dunia yang demikian cepat.
JAYALAH PEMUDA INDONESIA..!
Shinta Rizky Auliya : Miss Celebrity Indonesia 2013
Filed Under ( Entertainment, Info terbaru, Shinta Rizky Auliya Miss Celebrity Indonesia 2013 ) by Unknown on Jumat, 25 Oktober 2013
Miss Celebrity 2013 merupakan sebuah kontes kecantikan di Indonesia yang diselenggarakan oleh SCTV. Ajang ini merupakan pencarian talenta baru di bidang dunia hiburan yang dilaksanakan sejak tahun 2008.
Untuk tahun 2013 ini tepatnya Jumat malam, tanggal 25 Oktober 2013 SCTV kembali menggelar ajang tahunan kontes kecantikan Malam Grand Final Miss Celebrity Indonesia (Micel) 2013 yang kali ini mengambil tema 'A Broadway Dreams' dan disiarkan secara langsung mulai pukul 21.00 WIB dari Balai Sarbini, Jakarta.
Para Dewan Juri yang akan menilai penampilan 20 Grand Finalist Miss Celebrity Indonesia (Micel) 2013 ini terdiri dari Chand Parwez, Choky Sitohang, Syahrini, Tora Sudiro, dan Nicoline Patricia Malina. Sedangkan artis penyanyi atau bintang tamu yang tampil di panggung Grand Final Miss Celebrity Indonesia (Micel) 2013 antara lain ada band Ungu, Armada, Syahrini, Afgan, Sherina, Surya Saputra, Adipati Dolken, finalis Little Miss Indonesia dan Miss Celebrity Indonesia 2012 Aisyah Maharani.
Sementara RunnerUp 1 dan 2 Miss Celebrity Indonesia 2012 yakni Imaz dan Christi menjadi host atau pembawa acara Grand Final Micel 2013 bersama Andhika Pratama.
Para pemenang Micel yang masuk 10 Besar Miss Celebrity Indonesia 2013 ini akan bergabung dengan Bentuk Management pimpinan Agung Saputra yang telah melahirkan banyak artis-artis terkenal.
Berikut ini adalah Daftar Lengkap Pemenang Miss Celebrity Indonesia (Micel) 2013
- Pemenang Miss Celebrity Indonesia 2013 adalah Shinta Rizky Auliya (Chaca) asal Jakarta
- Pemenang Miss Celebrity Indonesia 2013 Runner Up 1 adalah Sheila Rizkyana (Sheila) asal Yogyakarta
- Pemenang Miss Celebrity Indonesia 2013 Runner Up 2 adalah Inayah Arbie (Naya) asal Manado.
- Pemenang Miss Celebrity Photogenic Micel 2013 adalah Deacy Widya Hayer (Eacy) asal Makassar.
- Pemenang Miss Celebrity Best Acting Micel 2013 adalah Ivana Lengkong (Ivana) asal Manado
- Pemenang Miss Celebrity Best Hair Ellips Micel 2013 adalah Inayah Arbie (Naya) asal Manado
- Pemenang Miss Celebrity Best Presenting Micel 2013 adalah Inayah Arbie (Naya) asal Manado
- Pemenang Miss Celebrity Best Skin by Ovale Micel 2013 adalah Yustika Farhatan (Tika) asal Bandung
- Pemenang Miss Celebrity Favorite Micel 2013 adalah Dara Elvira Daudry (Dara) asal Medan
- Pemenang Miss Celebrity Persahabatan Micel 2013 adalah Shinta Rizky Auliya (Chaca) asal Jakarta
Jumat malam ini, tanggal 25 Oktober 2013 SCTV kembali menggelar ajang tahunan kontes kecantikan Malam Grand Final Miss Celebrity Indonesia (Micel) 2013 yang kali ini mengambil tema 'A Broadway Dreams' dan disiarkan secara langsung mulai pukul 21.00 WIB dari Balai Sarbini, Jakarta. Kira-kira siapa saja nama para pemenang Miss Celebrity Indonesia (Micel) 2013 tahun ini? Para Dewan Juri yang akan menilai penampilan 20 Grand Finalist Miss Celebrity Indonesia (Micel) 2013 ini terdiri dari Chand Parwez, Choky Sitohang, Syahrini, Tora Sudiro, dan Nicoline Patricia Malina. Sedangkan artis penyanyi atau bintang tamu yang tampil di panggung Grand Final Miss Celebrity Indonesia (Micel) 2013 antara lain ada band Ungu, Armada, Syahrini, Afgan, Sherina, Surya Saputra, Adipati Dolken, finalis Little Miss Indonesia dan Miss Celebrity Indonesia 2012 Aisyah Maharani. Sementara RunnerUp 1 dan 2 Miss Celebrity Indonesia 2012 yakni Imaz dan Christi akan menjadi host atau pembawa acara Grand Final Micel 2013 bersama Andhika Pratama. 10 Besar Miss Celebrity Indonesia (Micel) 2013 ini akan bergabung dengan Bentuk Management pimpinan Agung Saputra yang telah melahirkan banyak artis-artis terkenal. Berikut ini adalah daftar lengkap nama-nama para pemenang Miss Celebrity Indonesia (Micel) 2013 : Pemenang Miss Celebrity Indonesia 2013 adalah Shinta Rizky Auliya (Chaca) asal Jakarta Pemenang Miss Celebrity Indonesia 2013 Runner Up 1 adalah Sheila Rizkyana (Sheila) asal Yogyakarta Pemenang Miss Celebrity Indonesia 2013 Runner Up 2 adalah Inayah Arbie (Naya) asal Manado Pemenang Miss Celebrity Photogenic Micel 2013 adalah Deacy Widya Hayer (Eacy) asal Makassar Pemenang Miss Celebrity Best Acting Micel 2013 adalah Ivana Lengkong (Ivana) asal Manado Pemenang Miss Celebrity Best Hair Ellips Micel 2013 adalah Inayah Arbie (Naya) asal Manado Pemenang Miss Celebrity Best Presenting Micel 2013 adalah Inayah Arbie (Naya) asal Manado Pemenang Miss Celebrity Best Skin by Ovale Micel 2013 adalah Yustika Farhatan (Tika) asal Bandung Pemenang Miss Celebrity Favorite Micel 2013 adalah Dara Elvira Daudry (Dara) asal Medan Pemenang Miss Celebrity Persahabatan Micel 2013 adalah Shinta Rizky Auliya (Chaca) asal Jakarta
Read more at: http://www.slidegossip.com/2013/10/daftar-lengkap-nama-para-pemenang-miss-celebrity-indonesia-micel-2013-sctv.html
Artikel ini diambil dari www.slidegossip.com sebagai sumbernya
Read more at: http://www.slidegossip.com/2013/10/daftar-lengkap-nama-para-pemenang-miss-celebrity-indonesia-micel-2013-sctv.html
Artikel ini diambil dari www.slidegossip.com sebagai sumbernya
André-Jacques Garnerin Google Doodles, Hari Ulang Tahun Terjun Payung Pertama Ke-126
Filed Under ( Andre-Jacques Garnerin, Google Doodles, Tokoh ) by Unknown on Senin, 21 Oktober 2013
André-Jacques Garnerin, tokoh yang diperingati oleh Google hari ini terlahir 31 Januari 1769 di Paris, adalah seorang warga negara Prancis yang mengembangkan teknologi parasut sekaligus sebagai penerjun pertamanya. Parasut buatan oleh André-Jacques Garnerin menjadi perangkat penting yang hingga kini masih digunakan untuk berbagai aktivitas yang terkait dengan dunia penerbangan. Namun sayang, hidup André-Jacques Garnerin harus berakhir dengan tragis.
Sebenarnya, upaya penciptaan parasut sudah dimulai jauh sebelum André-Jacques Garnerin berpikir tentang itu. Leonardo da Vinci pada abad ke-15 pernah menyusun sketsa tentang peralatan yang mirip dengan alat terjun payung.
Begitu pula dengan ilmuwan Italia, Fausto Veranzio, yang pada abad ke-16 juga mencoba memikirkan konsep yang sama mengenai parasut. Namun, baik Leonardo da Vinci maupun Fauzto Veranzio tidak pernah mampu mewujudkan penemuan parasut secara nyata.
Adalah André-Jacques Garnerin yang justru berhasil membuat parasut sekaligus mempraktikkan kegunaannya. Setelah melakukan berbagai percobaan semasa menjadi tawanan saat pecahnya Perang Napoleon periode pertama (1792–1797), André-Jacques Garnerin akhirnya berkesempatan melakukan penerjunan perdananya.
Tanggal 22 Oktober 1797, André-Jacques Garnerin sukses mewujudkan mimpinya. Setelah terbang ke atas dengan menggunakan balon udara, ia terjun dari ketinggian dan sesaat kemudian, ia berhasil mengoperasikan parasut hasil buatannya hingga mendarat dengan selamat. Inilah parasut pertama yang kemudian mengalami perkembangan hingga saat ini.
André-Jacques Garnerin wafat di Paris pada tanggal 18 Agustus 1823 di usia 54 tahun. Tragisnya, sang penemu parasut ini menghembuskan nafas penghabisan setelah mengalami kecelakaan tertimpa balok saat André-Jacques Garnerin sedang bekerja membuat balon udara di ruang kerjanya.
Sumber :
Nita Sofiani ; Miss Earth Indonesia 2013
Filed Under ( Info terbaru, Miss Earth Indonesia 2013, Nita Sofiani ) by Unknown on Kamis, 17 Oktober 2013
Setelah melewati persaingan sengit, akhirnya Nita Sofiani dinobatkan sebagai Miss Earth Indonesia (Putri Bumi Indonesia) 2013.
Sebuah mahkota disematkan di kepalanya oleh Miss Earth 2012 Tereza Fajksová dari Republik Ceko.
Perempuan kelahiran Bandung 8 Oktober 1992 itu mengalahkan 28 finalis lain dalam pagelaran bertema "Celebrating The Conservation & Preservation of Indonesian Water" yang diadakan yayasan non profit El John Pageants.
Dia mengaku bangga meskipun sempat tidak percaya bisa menang karena lawan-lawannya yang tangguh.
Namun, alumni D3 Bahasa Inggris Universitas Kristen Maranatha percaya kepercayaan dirinya bisa jadi merupakan salah satu faktor yang membuatnya lebih unggul dari pesaingnya.
Dia pun mengemukakan program cinta lingkungan yang direncanakannya bila terpilih menjadi Miss Earth, yaitu program wajib menanam pohon akan dimulai dari ibukota dan menyebar hingga ke pelosok tanah air.
"Saya ingin bekerjasama dengan gubernur DKI Jakarta untuk mewajibkan tiap keluarga Jakarta menanam satu pohon per anggota keluarga," tukasnya usai penobatan.
Perempuan kelahiran Bandung 8 Oktober 1992 itu mengalahkan 28 finalis lain dalam pagelaran bertema "Celebrating The Conservation & Preservation of Indonesian Water" yang diadakan yayasan non profit El John Pageants.
Dia mengaku bangga meskipun sempat tidak percaya bisa menang karena lawan-lawannya yang tangguh.
Namun, alumni D3 Bahasa Inggris Universitas Kristen Maranatha percaya kepercayaan dirinya bisa jadi merupakan salah satu faktor yang membuatnya lebih unggul dari pesaingnya.
Dia pun mengemukakan program cinta lingkungan yang direncanakannya bila terpilih menjadi Miss Earth, yaitu program wajib menanam pohon akan dimulai dari ibukota dan menyebar hingga ke pelosok tanah air.
"Saya ingin bekerjasama dengan gubernur DKI Jakarta untuk mewajibkan tiap keluarga Jakarta menanam satu pohon per anggota keluarga," tukasnya usai penobatan.
Malam penobatan digelar di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia, Kamis (17/10/2013) malam dan disiarkan secara live oleh Kompas TV itu.
Nita berhasil mengalahkan 28 perempuan cantik lainnya yang berpartisipasi. Pemenang lainnya antara lain Yossico Stephani (Runner up 4), Rakhmi Wijiharti (Runner up 3), Dwi Martini Daniati (Runner up 2), dan Kanty Widjaja (Runner up 1).
Di samping penghargaan utama diberikan pula penghargaan spesial lainnya yaitu:
- Miss Earth Indonesia Best National Custome 2013: Ulvi Loly Amanda
- Miss Earth Indonesia Best Talent 2013: Rhesa Putri Juniar
- Miss Earth Indonesia Best Catwalk 2013: Nurul Fadilah
- Miss Earth Indonesia Peace 2013: Yossico Stephanie
Malam penobatan Miss Earth Indonesia 2013 dimeriahkan oleh penampilan boyband Sm*sh dan Indah Dewi Pertiwi.
Dirgahayu 68 Tahun TNI
Filed Under ( Dirgahayu 68 Tahun TNI, Sejarah, TNI ) by Unknown on Jumat, 04 Oktober 2013
5 Oktober 2013, bertepatan dengan hari lahir TNI yang ke-68. Postingan ini saya himpun dari beberapa sumber untuk sekedar mengkilas balik tentang sejarah kelahirannya dan sekaligus untuk menyegarkan ingatan kita yang akhir-akhir ini cenderung termarginalkan.
Dirgahayu 68 Tahun TNI
Dirgahayu 68 Tahun TNI
Negara Indonesia pada awal berdirinya sama sekali tidak mempunyai kesatuan tentara. Badan Keamanan Rakyat yang dibentuk dalam sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 dan diumumkan oleh Presiden pada tanggal 23 Agustus 1945 bukanlah tentara sebagai suatu organisasi kemiliteran yang resmi.
Dirgahayu 68 Tahun TNI
BKR baik di pusat maupun di daerah berada di bawah wewenang KNIP dan KNI Daerah dan tidak berada di bawah perintah presiden sebagai panglima tertinggi angkatan perang. BKR juga tidak berada di bawah koordinasi Menteri Pertahanan. BKR hanya disiapkan untuk memelihara keamanan setempat agar tidak menimbulkan kesan bahwa Indonesia menyiapkan diri untuk memulai peperangan menghadapi Sekutu.
Dirgahayu 68 Tahun TNI
Akhirnya, melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Oktober 1945 (hingga saat ini diperingati sebagai hari kelahiran TNI), BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada tanggal 7 Januari 1946, Tentara Keamanan Rakyat berganti nama menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Kemudian pada 24 Januari 1946, dirubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia.
Dirgahayu 68 Tahun TNI
Dirgahayu 68 Tahun TNI
BKR baik di pusat maupun di daerah berada di bawah wewenang KNIP dan KNI Daerah dan tidak berada di bawah perintah presiden sebagai panglima tertinggi angkatan perang. BKR juga tidak berada di bawah koordinasi Menteri Pertahanan. BKR hanya disiapkan untuk memelihara keamanan setempat agar tidak menimbulkan kesan bahwa Indonesia menyiapkan diri untuk memulai peperangan menghadapi Sekutu.
Dirgahayu 68 Tahun TNI
Akhirnya, melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Oktober 1945 (hingga saat ini diperingati sebagai hari kelahiran TNI), BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada tanggal 7 Januari 1946, Tentara Keamanan Rakyat berganti nama menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Kemudian pada 24 Januari 1946, dirubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia.
Dirgahayu 68 Tahun TNI
Karena saat itu di Indonesia terdapat barisan-barisan bersenjata lainnya di samping Tentara Republik Indonesia, maka pada tanggal 5 Mei 1947, Presiden Soekarno mengeluarkan keputusan untuk mempersatukan Tentara Republik Indonesia dengan barisan-barisan bersenjata tersebut menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penyatuan itu terjadi dan diresmikan pada tanggal 3 Juni 1947.
Tentara Nasional Indonesia terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh seorang Panglima TNI, sedangkan masing-masing angkatan memiliki Kepala Staf Angkatan. Panglima TNI saat ini adalah Jenderal TNI Moeldoko.
Jenderal TNI Moeldoko (lahir di Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957; umur 56 tahun) adalah tokoh militer Indonesia. Ia menjabat sebagai Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.
Jenderal TNI Moeldoko (lahir di Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957; umur 56 tahun) adalah tokoh militer Indonesia. Ia menjabat sebagai Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.
Sidang Paripurna DPR-RI pada tanggal 27 Agustus 2013 menyetujui jenderal asal Kediri tersebut sebagai Panglima TNI baru pengganti Laksamana Agus Suhartono. Ia adalah KSAD terpendek dalam sejarah militer di Indonesia seiring pengangkatan dirinya sebagai panglima.
Dalam sejarahnya, TNI pernah digabungkan dengan Kepolisian. Gabungan ini disebut ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Sesuai Ketetapan MPR nomor VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI dan POLRI serta Ketetapan MPR nomor VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan peran POLRI maka pada tanggal 30 September 2004 telah disahkan RUU TNI oleh DPR RI yang selanjutnya ditanda tangani oleh Presiden Megawati pada tanggal 19 Oktober 2004.
Sejak dipisahkannya POLRI dari ABRI per 1 April 1999, istilah "Panglima ABRI" pun diganti menjadi "Panglima TNI".
Presiden Megawati Soekarnoputri menjelang akhir jabatan, tepatnya pada 8 Oktober 2004, dalam suratnya kepada DPR mengajukan Jenderal Ryamizard Ryacudu sebagai calon Panglima TNI menggantikan posisi Jenderal Endriartono Sutarto yang surat pengunduran dirinya telah disetujui. Namun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menggantikan Megawati bulan berikutnya, hanya sepekan setelah dilantik, mengirim surat ke DPR yang intinya mencabut surat pengajuan Presiden sebelumnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak lama kemudian juga memperpanjang masa jabatan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto.
Dirgahayu 67 Tahun TNI
Dalam sejarahnya, TNI pernah digabungkan dengan Kepolisian. Gabungan ini disebut ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Sesuai Ketetapan MPR nomor VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI dan POLRI serta Ketetapan MPR nomor VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan peran POLRI maka pada tanggal 30 September 2004 telah disahkan RUU TNI oleh DPR RI yang selanjutnya ditanda tangani oleh Presiden Megawati pada tanggal 19 Oktober 2004.
Sejak dipisahkannya POLRI dari ABRI per 1 April 1999, istilah "Panglima ABRI" pun diganti menjadi "Panglima TNI".
Presiden Megawati Soekarnoputri menjelang akhir jabatan, tepatnya pada 8 Oktober 2004, dalam suratnya kepada DPR mengajukan Jenderal Ryamizard Ryacudu sebagai calon Panglima TNI menggantikan posisi Jenderal Endriartono Sutarto yang surat pengunduran dirinya telah disetujui. Namun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menggantikan Megawati bulan berikutnya, hanya sepekan setelah dilantik, mengirim surat ke DPR yang intinya mencabut surat pengajuan Presiden sebelumnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak lama kemudian juga memperpanjang masa jabatan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto.
Dirgahayu 67 Tahun TNI
Jati diri TNI
Dirgahayu 67 Tahn TNI
Sesuai UU TNI pasal 2, jati diri Tentara Nasional Indonesia adalah:
- Tentara Rakyat, yaitu tentara yang anggotanya berasal dari warga negara Indonesia.
- Tentara Pejuang, yaitu tentara yang berjuang menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak mengenal menyerah dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya
- Tentara Nasional, yaitu tentara kebangsaan Indonesia yang bertugas demi kepentingan negara di atas kepentingan daerah, suku, ras, dan golongan agama
- Tentara Profesional, yaitu tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi.
Sesuai UU TNI Pasal 7 ayat (1), Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. (2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan:
- operasi militer untuk perang
- operasi militer selain perang, yaitu untuk:
- mengatasi gerakan separatis bersenjata
- mengatasi pemberontakan bersenjata
- mengatasi aksi terorisme
- mengamankan wilayah perbatasan
- mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis
- melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri
- mengamankan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya
- memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta
- membantu tugas pemerintahan di daerah
- membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang
- membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan pemerintah asing yang sedang berada di Indonesia
- membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan
- membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue)
- membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan, dan penyelundupan.
Kemudian ayat (3) berbunyi Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.
-----oooo0000oooo-----
Tema Peringatan Ke-68 Hari TNI Tahun 2013
'Profesional, Militan Solid dan Bersama Rakyat TNI Kuat'.
Logo Peringatan Ke-68 Hari TNI Tahun 2013
Tantangan yang dihadapi oleh TNI di abad ke-21 ini tidak semakin ringan. Konstelasi lingkungan strategis, baik pada lingkup nasional, regional, dan global terus berubah dengan cepat. Meskipun perang dingin telah lama berakhir, namun dunia tidak serta-merta menjadi damai. Dirgahayu 67 Tahun TNI
Dunia terus bergejolak. Bahkan pada kenyataannya, politik kekuatan atau power politic, makin menjadi bagian dari penyelesaian masalah. Beberapa negara juga terus meningkatkan anggaran militernya, terus memperkuat angkatan bersenjatanya, bahkan sebagian ingin melengkapinya dengan senjata pemusnah massal. Penggunaan politik kekuatan itu mewujud pada penggunaan instrumen militer untuk mencapai tujuan politik.Dirgahayu 67 Tahun TNI
Meskipun saat ini banyak permasalahan dunia yang telah dapat diselesaikan dengan pendekatan politik dan diplomasi, tetapi pendekatan militer sering kali masih tetap dilakukan. Kita menyaksikan hal itu pada kasus-kasus konflik antarnegara yang terjadi di berbagai belahan dunia belakangan ini. Bahkan ada tanda-tanda yang mencemaskan akan munculnya ketegangan baru dalam hubungan antarbangsa sebagaimana situasi perang dingin yang lalu. Tentu seluruh masyarakat dunia harus bekerja sama untuk mencegahnya.Dirgahayu 67 Tahun TNI
Di sisi lain Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat luas dengan posisi geografis yang amat strategis, tentu memerlukan sistem pertahanan yang tangguh. Sistem pertahanan yang didukung oleh tentara yang kuat dan profesional sehingga memancarkan daya tangkal yang tinggi. Tentara yang ditakuti lawan, disegani kawan, dan dicintai rakyat. Tentara yang berada di garda terdepan dalam mempertahankan setiap jengkal tanah di negeri tercinta ini.Dirgahayu 67 Tahun TNI
Dalam membangun kemampuan tangkal yang cukup, semoga pemerintah memberikan perhatian besar pada pembangunan kekuatan TNI kedepan agar mampu menjadi komponen utama pertahanan nasional yang tangguh dan handal. Meskipun anggaran pertahanan kita nampaknya masih terbatas, diharapkan pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan anggaran TNI terutama yang berkaitan dengan modernisasi alat utama sistem persenjataan serta peningkatan kesejahteraan prajurit.
Dirgahayu 68 Tahun TNI
Hari Batik Nasional 2013
Filed Under ( Hari Batik Nasional 2013, Info terbaru, Sejarah ) by Unknown on Selasa, 01 Oktober 2013
Hari ini 2 Oktober 2013 adalah Hari Batik Nasional. Berawal dari Pengesahan secara resmi oleh United Nations Educational, Scientific, and Culture Organization (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage). Pengakuan dilakukan pada 28 September 2009 dan penghargaan resmi pada tanggal 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi.
Pengakuan UNESCO itu diberikan terutama karena penilaian terhadap keragaman motif batik yang penuh makna filosofi mendalam. Penghargaan itu juga diberikan karena pemerintah dan rakyat Indonesia juga dinilai telah melakukan berbagai langkah nyata untuk melindungi dan melestarikan warisan budaya itu secara turun-temurun.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap Batik Indonesia, Presiden SBY waktu itu meminta kepada seluruh warga negara Indonesia untuk memakai batik. "Semoga ini menjadi awal yang baik, untuk selalu nguri-uri kebudayaan Indonesia. Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik".
Setelah proses pengakuan ini apa yang harus dilakukan oleh masyarakat dan bangsa Indonesia selaku pemilik sah batik? Apakah akan membiarkannya begitu saja? Ada banyak cara yang bisa kita lakukan sekaligus mempromosikan batik secara kontinyu, dengan memakai batik sebagai busana kita sehari-hari. Disamping untuk menghidupkan industri batik secara tidak langsung, kita ikut menjaga kebudayaan Indonesia.
Seperti pada tahun sebelumnya dibawah ini saya lampirkan foto saya dalam busana Batik bersama teman-teman beberapa waktu yang lalu,... (Yang manakah diriku???? silahkan tebak....)
Sejarah Batik
Kata Batik berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik". Kata batik sendiri merujuk pada teknik pembuatan corak - menggunakan canting atau cap - dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna corak "malam" (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna.
Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing. Jadi kain batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester).
Kain yang pembuatan corak dan pewarnaannya tidak menggunakan teknik ini dikenal dengan kain bercorak batik - biasanya dibuat dalam skala industri dengan teknik cetak (print) - bukan kain batik. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.
Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.
Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru.
Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing. Teknik membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Kata Batik berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik". Kata batik sendiri merujuk pada teknik pembuatan corak - menggunakan canting atau cap - dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna corak "malam" (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna.
Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing. Jadi kain batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester).
Kain yang pembuatan corak dan pewarnaannya tidak menggunakan teknik ini dikenal dengan kain bercorak batik - biasanya dibuat dalam skala industri dengan teknik cetak (print) - bukan kain batik. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.
Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.
Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru.
Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing. Teknik membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.