Indonesia Merdeka

'Life of Pi' adalah sebuah film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Yann Martel. Novel ini juga diterbitkan dalam Bahasa Indonesia berjudul 'Kisah Pi' yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2004 silam.

Versi novelnya telah terjual lebih dari 7 juta copy. Rumah produksi film itu, The 20th Century Fox berencana merilis film itu untuk pasar dunia, mulai 21 November, mendatang.


Film 'Life of Pi' disutradarai oleh Ang Lee, yang pernah memenangi Academy Award. Film ini dibintangi oleh Suraj Sharma, Irrfan Khan, and Tobey Maguire, yang sukses memeran tokoh Spiderman.

Perjalanan hidup Pi adalah sebuah kisah nyata. Kapal barang Tsimtsum yang ditumpanginya tenggelam, dan ia menjadi satu-satunya penumpang yang selamat.

Departemen Maritim Kementerian Transportasi Jepang membuat laporan resmi tentang tenggelamnya Tsimtsum di Samudera Pasifik pada 2 Juli 1977, setelah berlayar dari Madras menuju Kanada.

Dari kapal itu, hanya satu sekoci yang berhasil diturunkan, dan di sana Pi bertahan selama lebih dari tujuh bulan, sebelum akhirnya terdampar dan diselamatkan di sebuah pantai di Meksiko.

Di sebuah sekoci itulah Pi harus berbagi tempat dengan berbagai binatang buas seperti heyna, dan harimau bernama Richard Parker. Di situ lah kisah Pi menjadi menarik, bagaimana seorang bocah harus hidup, berkawan, sekaligus sport jantung setiap hari bersama binatang buas.

'Life of Pi' bercerita tentang kisah nyata perjalanan hidup yang 'nyaris mustahil', yang dialami seorang bocah bernama Piscine Molitor Patel.

Orangtua dan sang kakak biasa memanggilnya Piscine. Tapi, teman-temannya yang sering salah dengar memelesetkan namanya menjadi Pissing (Si Kencing).

Lantaran kesal, setiap kali masuk sekolah baru, ia langsung segera maju ke depan kelas dan menuliskan nama panggilannya di papan tulis, Pi.

Pi adalah bocah India dan tinggal di Pondicherry, kota di selatan Madras, di Tamil Nadu. Ayahnya adalah pengusaha kebun binatang. Ia tak banyak punya teman, karena rekan-rekannya sering jahil.

Tak ayal, Pi lebih banyak menenggelamkan diri di kebun binatang ayahnya, untuk memperhatikan detail koleksi hewan di kawasan yang mereka sebut sebagai zootown.

Karena sering menghabiskan waktu di kebun binatang, Pi sangat hafal dengan tingkah hewan-hewan peliharaan sang ayah. Kesibukan Pi yang lain adalah berenang dan beribadah.

Tak seperti ayahnya yang lebih menyukai politik dan membenci agama, Pi amat tekun beribadah. Tak cuma Agama Hindu, Pi sangat antusias belajar Kristen dan Islam.

Bahkan, ia juga dibaptis secara Katolik, sekaligus mengucapkan syahadat sebagai syarat seseorang sah menjadi Muslim. Ke mana-mana Pi membawa sajadah. Ia sangat terpesona dengan kebesaran Tuhan, dan spontan kerap mengucapkan tiga nama sekaligus, yakni Dewa Wisnu, Yesus, dan Allah.

Lantaran memeluk banyak agama, guru-guru spiritualnya yakni rahib, pastor, dan ulama, sempat bertengkar hebat.

Pengetahuan tentang fauna, agama, dan kemahirannya berenang, menyelamatkan Pi dari drama menegangkan di tengah laut. Ia berada di sekoci sejak 21 Juni 1977 selama 227 hari, bersama binatang-binatang buas.

Ini sekaligus film kedua yang dibesut Lee yang diputar di ajang bergengsi itu, setelah film The Ice Storm pada 1997. Peraih piala Oscar untuk film sukses Crouching Tiger, Hidden Dragon itu, juga pernah memutar film larisnya itu pada ajang NYFF 2000, hanya bedanya Crouching Tiger diputar untuk penutupan festival film itu.

Pemilihan film Life of Pi berdasarkan pada penilaian atas kombinasi yang sempurna antara paduan inovasi dan visi artistik yang sangat kuat.

Ang Lee dinilai berhasil memadukan kesan yang sangat mendalam, dan kerja serius yang akan menyenangkan penonton, sekaligus memberikan sajian yang luar biasa.