Sang Martir : Merangkum Kegelisahan Ditengah Banyaknya Kasus Intoleransi
Filed Under ( Info Film Terbaru, Movie Trailer, Sang Martir ) by Unknown on Kamis, 18 Oktober 2012
Setelah sukses dengan BROKEN HEARTS, sutradara Helfi Kardit bersiap rilis film terbarunya. Film tersebut berjudul SANG MARTIR yang akan beredar serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 25 Oktober 2012.
Dari Judulnya Sang Martir yaitu Sukarelawan Pelaku Bom Bunuh diri, sehingga awalnya banyak yang menganggap Film ini adalah genre religius. Namun hal itu dibantah oleh Sang Sutradara dan mengatakan bahwa film ini memang menceritakan tentang konflik dan persoalan seputar kekerasan berbau agama. Menurutnya pertentangan antaragama sudah berabad-abad yang lalu dimulai. "Kita genarasi yang hidup di situasi yang kondusif harus bisa bertoleransi. Nilai positif kehidupan beragama harus bisa diimplementasikan terhadap bangsa sendiri. Di negara kita sendiri juga Islam akhir-akhir ini digambarkan dengan kekerasan. Jihad diidentikan dengan kekerasan, padahal kan enggak. Jihad itu perjuangan ke arah lebih baik. Melakukan terbaik untuk lingkungan dan masyarakat," katanya
Diakhir penegasannya, bahwa film SANG MARTIR ini tidak memiliki kesamaan atau sama sekali berbeda dengan INNOCENCE OF MUSLIMS yang melecehkan simbol-simbol agama Islam."Pembaharu Islam kita sudah ratusan tahun lalu datang. Karakter Islam kita cinta damai, dengan nilai tauhid tetep dipegang teguh. Makanya saya buat film ini supaya kita kembali menegaskan Islam cinta damai,” terangnya.
SANG MARTIR akan melibatkan artis-artis lawas seperti Adi Kurdi, Ray Sahetapi, Roy Marten, Tio Pakusadewo, Henidar Amroe, Titi Kadarsih, Jamal Mirdad dan Astri Nurdin, serta bintang muda Adipati Dolken, Nadine Alexandra (Putri Indonesia 2012) dan Widy Vierra.
Dari Judulnya Sang Martir yaitu Sukarelawan Pelaku Bom Bunuh diri, sehingga awalnya banyak yang menganggap Film ini adalah genre religius. Namun hal itu dibantah oleh Sang Sutradara dan mengatakan bahwa film ini memang menceritakan tentang konflik dan persoalan seputar kekerasan berbau agama. Menurutnya pertentangan antaragama sudah berabad-abad yang lalu dimulai. "Kita genarasi yang hidup di situasi yang kondusif harus bisa bertoleransi. Nilai positif kehidupan beragama harus bisa diimplementasikan terhadap bangsa sendiri. Di negara kita sendiri juga Islam akhir-akhir ini digambarkan dengan kekerasan. Jihad diidentikan dengan kekerasan, padahal kan enggak. Jihad itu perjuangan ke arah lebih baik. Melakukan terbaik untuk lingkungan dan masyarakat," katanya
Diakhir penegasannya, bahwa film SANG MARTIR ini tidak memiliki kesamaan atau sama sekali berbeda dengan INNOCENCE OF MUSLIMS yang melecehkan simbol-simbol agama Islam."Pembaharu Islam kita sudah ratusan tahun lalu datang. Karakter Islam kita cinta damai, dengan nilai tauhid tetep dipegang teguh. Makanya saya buat film ini supaya kita kembali menegaskan Islam cinta damai,” terangnya.
SANG MARTIR akan melibatkan artis-artis lawas seperti Adi Kurdi, Ray Sahetapi, Roy Marten, Tio Pakusadewo, Henidar Amroe, Titi Kadarsih, Jamal Mirdad dan Astri Nurdin, serta bintang muda Adipati Dolken, Nadine Alexandra (Putri Indonesia 2012) dan Widy Vierra.
Sinopsis Film Sang Martir
Rangga (Adipati Dolken), mahasiswa usia 20 tahun tinggal sejak kecil di panti asuhan bersama adiknya Sarah (Ghina Salsabila). Panti asuhan yang Islami ini milik Haji Rachman (Jamal Mirdad) dan istrinya Hajjah Rosna (Henidar Amroe) yang tidak punya keturunan, dan menjadi orang tua bagi anak-anak
Pada Suatu hari, Lili (Widy Vierra) gadis usia 17 tahun diperkosa oleh Jerink (Edo Borne) seorang preman wilayah Panti yang dikuasai oleh Rambo (Tio Pakusadewo), kakak Jerink. Rangga meminta pertanggung jawaban Jerink yang mengakibatkan mereka terlibat duel, hingga Jerink terbunuh. Rangga dipenjara selama 3 tahun.
Situasi panti setelah Rangga di penjara berubah tragis, Haji Rachman mati oleh Rambo untuk menguasai kepemilikan areal panti. Anak-anak panti diberhentikan sekolahnya, dan dijadikan pengemis jalanan
Saat Rangga menghirup kebebasan, orang-orang suruhan Rambo siap menghabisinya, namun genk anak buahnya Jerry (Ray Sahetapy), kepala genk preman musuh bebuyutan Rambo menyelamatkannya.
Rangga menempati rumah kontrakan milik Jerry berdekatan dengan gereja. Hampir setiap hari seorang gadis remaja, Cinta (Nadine Alexandra) berdiri di luar gereja. Rangga penasaran melihat gadis itu berdoa di luar.
Rangga dan Cinta saling mengenal dan menjadi dekat, kedua remaja yang berbeda keyakinan ini saling mengagumi dan jatuh cinta. Konflik genk Rambo dan Jerry semakin memanas karena perebutan wilayah, bahkan situasi jadi lebih parah saat Rambo mendapatkan order seorang oknum untuk mengalihkan perhatian publik atas kasus korupsinya, dengan perang antar genk dan isu bom gereja.
Rambo membidik gereja di wilayah Jerry. Sebagai penguasa wilayah panti, Rambo memaksa Rangga untuk jadi martir, sebagai ganti keselamatan semua anak-anak panti asuhan Rangga dan Cinta, sepasang remaja jadi saksi yang mewakili kondisi karut marut sosial bangsa ini. Bagi mereka perbedaan adalah takdir yang harus saling dihargai.
Dilematis yang menyakitkan bagi Rangga, antara menyelamatkan anak-anak panti asuhan atau mengikuti perintah Rambo untuk mem-bom gereja
Trailer Film Sang Martir