AZRAX - Melawan Sindikat Perdangangan Wanita
Filed Under ( AZRAX, Info Film Terbaru, Movie Trailer ) by Unknown on Selasa, 27 Agustus 2013
Human Trafficking tampaknya masih menjadi tema yang menarik untuk diangkat ke layar lebar. Gatot Brajamusti yang lebih dikenal sebagai guru spiritual,mulai masuk industri film, dan secara mengejutkan terpilih sebagai Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi). Kini, ia pun terjun sebagai aktor dan tampil bak Rambo dalam film yang Azrax.
Dalam film ini Aa Gatot sekaligus sebagai produser di bawah bendera PT. Gatot Brajamusti Film. Sebagai pemeran utama, Aa Datot tampil berbeda dari kesehariannya yang sering terlihat di televisi. Aa Gatot yang tampil dengan rambut gondrong, terlihat mengenakan jeans, kaos lengan panjang dan sebuah kalung. Tak ketinggalan, kacamata hitam tersemat untuk membuat penampilannya lebih trendy.
Foto Aa Gatot itu terpampang di setengah ukuran poster, sementara artis pendukung lainnya berada di bawah gambarnya. Mobil terbalik dengan jilatan api di belakang gambar Gatot, tampak seperti film-film action di masa lalu.
'Azrax' bercerita tentang sindikat perdagangan wanita, dan kisah pilu yang dialami Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Gatot mengaku melakukan syuting di Tanjung Pinang dan Hong Kong. Aa Gatot mengklaim modus-modus kejahatan perdagangan manusia yang diangkat dalam film arahan sutradara Dedi Setiadi ini adalah cerita yang diambil dari kisah nyata.
"Azrax itu nama orang. Ingin seperti Rambo versi Indonesia. Tapi film ini nggak ada unsur politisnya seperti Rambo. Film ini murni ingin angkat tema betapa berbahayanya sindikat perdagangan manusia," ucap Dedi saat ditemui jelang syuting akhir tahun lalu.
Dalam film yang diklaim berbiaya Rp 20 miliar ini, Aa Gatot juga mengajak sejumlah artis senior seperti Piet Pagau. Mereka akan beradu akting dengan juniornya seperti Mario Irwinsyah, Nadine Chandrawinata, Elma Theana, dan Yama Carlos. Ada juga beberapa aktor bernama belakang Brajamusti di poster film itu, ditambah penampilan spesial dari Reza Artamevia.
Dalam film ini Aa Gatot sekaligus sebagai produser di bawah bendera PT. Gatot Brajamusti Film. Sebagai pemeran utama, Aa Datot tampil berbeda dari kesehariannya yang sering terlihat di televisi. Aa Gatot yang tampil dengan rambut gondrong, terlihat mengenakan jeans, kaos lengan panjang dan sebuah kalung. Tak ketinggalan, kacamata hitam tersemat untuk membuat penampilannya lebih trendy.
Foto Aa Gatot itu terpampang di setengah ukuran poster, sementara artis pendukung lainnya berada di bawah gambarnya. Mobil terbalik dengan jilatan api di belakang gambar Gatot, tampak seperti film-film action di masa lalu.
'Azrax' bercerita tentang sindikat perdagangan wanita, dan kisah pilu yang dialami Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Gatot mengaku melakukan syuting di Tanjung Pinang dan Hong Kong. Aa Gatot mengklaim modus-modus kejahatan perdagangan manusia yang diangkat dalam film arahan sutradara Dedi Setiadi ini adalah cerita yang diambil dari kisah nyata.
"Azrax itu nama orang. Ingin seperti Rambo versi Indonesia. Tapi film ini nggak ada unsur politisnya seperti Rambo. Film ini murni ingin angkat tema betapa berbahayanya sindikat perdagangan manusia," ucap Dedi saat ditemui jelang syuting akhir tahun lalu.
Dalam film yang diklaim berbiaya Rp 20 miliar ini, Aa Gatot juga mengajak sejumlah artis senior seperti Piet Pagau. Mereka akan beradu akting dengan juniornya seperti Mario Irwinsyah, Nadine Chandrawinata, Elma Theana, dan Yama Carlos. Ada juga beberapa aktor bernama belakang Brajamusti di poster film itu, ditambah penampilan spesial dari Reza Artamevia.
Sinopsis Film Azrax
FANNY, 24 tahun (Nadine Chandrawinata) wartawati sebuah surat kabar ibu kota yang sangat concern terhadap nasib para korban tersebut bergerak terus memberitakannya dan menyelidikinya dia dibantu oleh pacarnya RICKY, 25 tahun (Mario Irwinsyah) aktifis LSM yang mengurusi TKI. Karena tulisan tulisannya Fanny berkali kali ke kantor TKI illegal yang digrebek petugas dan berbuntut ijin usaha TKI ilegal ini dicabut, yang membuat boss sindikat marah besar dan berusaha akan memberikan hukuman kepada Fanny.
AZRAX, 45 tahun (Aa Gatot Brajamusti) pemilik Pasantren dan Padepokan Persilatan yang terkenal sering menolong sesama menjadi tumpuan dan harapan para orang korban tersebut untuk bisa menolong dan mencarikan untuk menemukan serta membawa kembali keluarga mereka tersebut.
Secara kebetulan BUDI, 27 tahun (Yama Carlos) dia adalah seorang Preman Terminal yang jago berkelahi juga kehilangan keponakannya yang sangat disayanginya JAMILA, 15 tahun (Tamara Tiasmara) karena ikut TKI illegal, berdasarkan keyakinan dan kepercayaannya yang jago berkelahi berniat mencari dan menemukan keponakannya.
Ricky yang juga menangani TKI pemilik LSM itu merasa khawatir akan keselamatan Fanny yang menjadi pacarnya ikut menyelinap dalam rombongan TKI illegal untuk mendapatkan informasi yang akurat menuju Hongkong. Karena kesamaan kepentingan tersebut tanpa sengaja ketiganya Azrak, Budi, Ricky bertemu dibekas kantor PJTKI illegal yang sekarang berubah menjadi kantor titipan kilat.
Bersama sama ketiganya mencari informasi, bekerjasama mendatangi alamat dan lokasi jaringan dan menghadapi tantangan dan bentrok secara fisik bahkan nyawa terancam dengan para sindikat TKI illegal tersebut, akan tetapi secara team mereka dapat mengatasinya. Dari tahapan proses pencarian tersebut setelah menelusuri markas-markas yang ada di Indonesia akhirnya mereka sampai juga ke Hongkong.Tanpa kerja keras dan keberanian sangatlah sulit untuk menemukan tempat para sindikat ini.
Akan tetapi karena kecintaan Budi terhadap keponakannya, cinta Ricky terhadap Fanny dan rasa kemanusian Azrax pada warga dikampungnya, menjadi kekuatan, keberanian dan tidak takut melawan ancaman walaupun akan kehilangan nyawa sekalipun.
Trailer Film Azrax